Website Resmi
Fraksi PKS Kepulauan Riau

Fraksi PKS, Penyambung Aspirasi Masyarakat
Kepulauan Riau

Orangtua Teladan Kebaikan dalam Keluarga (Catatan Memetik Hikmah Ramadan ke – 13)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. Salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah di bulan ini adalah peran orangtua sebagai teladan kebaikan bagi keluarga.

Rasulullah saw. bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menegaskan bahwa orangtua memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing anak-anaknya menuju jalan yang benar, terutama dalam menghidupkan nilai-nilai Islam di bulan suci Ramadan.

Orangtua bukan sekadar memberikan arahan, tetapi juga harus menjadi contoh nyata dalam beribadah dan berperilaku baik. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat daripada sekadar mendengar nasihat. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menunjukkan akhlak terpuji, disiplin dalam ibadah, dan kepedulian terhadap sesama selama Ramadan.

Di tengah tantangan zaman modern yang serba cepat dan penuh distraksi, pendidikan berbasis keteladanan menjadi semakin relevan. Perkembangan teknologi dan budaya konsumtif sering kali menjadi tantangan dalam membangun karakter Islami dalam keluarga. Dengan keteladanan yang baik, orangtua dapat membentengi anak-anak dari pengaruh negatif serta menanamkan kebiasaan positif dalam menjalani ibadah Ramadan.

Dalam Islam, mendidik anak dengan baik merupakan investasi jangka panjang yang pahalanya terus mengalir. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah saw., “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya” (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia, terutama melalui keteladanan orangtua.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas bagaimana orangtua dapat menjadi teladan kebaikan bagi keluarganya selama Ramadan. Dengan memahami tantangan dan solusi dalam mendidik anak, diharapkan keluarga Muslim dapat semakin kuat dalam menjalankan ajaran Islam dan meraih keberkahan Ramadan secara maksimal.

Dalam era digital saat ini, anak-anak lebih banyak terpapar dengan berbagai pengaruh eksternal, baik dari media sosial, pergaulan, maupun gaya hidup modern. Tantangan ini membuat peran orangtua sebagai teladan semakin krusial. Jika orangtua tidak aktif memberikan contoh yang baik, anak-anak bisa lebih mudah mengikuti tren negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Salah satu cara efektif dalam memberikan keteladanan adalah melalui komitmen beribadah bersama. Misalnya, orangtua dapat mengajak anak-anak melaksanakan shalat berjamaah di rumah atau masjid, membaca Alquran setiap hari, dan memperbanyak doa. Allah Swt. berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan shalat dan bersabarlah dalam mengerjakannya” (QS. Thaha: 132). Dengan konsistensi dalam ibadah, anak-anak akan memahami bahwa beribadah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari gaya hidup Islami.

Selain ibadah, aspek sosial juga harus diperhatikan. Ramadan adalah bulan kepedulian dan berbagi. Orangtua bisa mengajak anak-anak untuk bersedekah, membantu tetangga, atau berbuka puasa bersama kaum dhuafa. Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Tirmidzi). Dengan melibatkan anak dalam kegiatan sosial, mereka akan belajar nilai empati dan kepedulian sejak dini.

Di sisi lain, orangtua juga perlu bijak dalam mengelola penggunaan teknologi di bulan Ramadan. Menghindari konten negatif dan menggantinya dengan tontonan Islami atau kajian keagamaan dapat menjadi solusi. Orangtua dapat memanfaatkan media digital untuk mendidik anak-anak dengan cara yang lebih menarik, seperti menonton ceramah singkat, mengikuti kajian daring, atau membaca e-book Islami bersama.

Disiplin waktu juga menjadi bagian dari keteladanan yang penting. Mengatur jadwal sahur, berbuka, tarawih, dan tadarus Alquran dapat mengajarkan anak-anak tentang manajemen waktu yang baik dalam Islam. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. Al-Asr: 1-3 yang menegaskan pentingnya waktu dan bagaimana manusia harus menggunakannya untuk amal saleh.

Terakhir, membangun suasana rumah yang kondusif untuk ibadah sangat diperlukan. Menghindari konflik, menjaga komunikasi yang baik, dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang akan membantu anak-anak lebih nyaman dalam menjalankan ibadah Ramadan. Buku Pendidikan Anak dalam Islam karya Abdullah Nashih Ulwan menjelaskan bahwa lingkungan yang baik akan membentuk karakter anak yang lebih saleh dan berakhlak mulia.

Menjadi teladan kebaikan bagi keluarga di bulan Ramadan bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk membentuk generasi Muslim yang kuat dalam iman dan akhlak. Orangtua harus menyadari bahwa anak-anak lebih banyak belajar dari tindakan daripada kata-kata. Oleh karena itu, keteladanan dalam beribadah, bersikap, dan berinteraksi menjadi kunci utama dalam membimbing mereka.
Di era digital, tantangan dalam mendidik anak semakin kompleks, tetapi dengan pendekatan yang tepat, orangtua tetap bisa menjadi figur yang dihormati dan diikuti. Menanamkan kebiasaan baik seperti shalat berjamaah, membaca Alquran, serta berbagi kepada sesama akan menjadi warisan yang berharga bagi anak-anak di masa depan.

Dalam Alquran, Allah Swt. telah menegaskan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6). Ayat ini mengingatkan bahwa tanggung jawab orangtua bukan hanya membesarkan anak, tetapi juga memastikan mereka tumbuh dalam keimanan yang kokoh.

Melalui disiplin waktu, kontrol penggunaan teknologi, dan membangun suasana rumah yang Islami, orangtua dapat membantu anak-anak memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momen untuk memperbaiki diri. Dengan demikian, nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan selama Ramadan akan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, semoga kita semua dapat menjalankan peran sebagai orangtua dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Menjadi teladan dalam kebaikan tidak hanya membawa keberkahan bagi keluarga, tetapi juga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat kelak. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Ditulis Oleh: H. Bahktiar, Lc, MA Waka III DPRD Kepri dan Ketua DPW PKS Kepri

Referensi
1.Alquran dan Terjemahannya, Kementerian Agama RI.
2.Bukhari, Imam & Muslim, Imam. Shahih Bukhari & Muslim.
3.Tirmidzi, Imam. Sunan Tirmidzi.
4.Abdullah Nashih Ulwan. Pendidikan Anak dalam Islam.
5.Al-Asr, Muhammad. Membentuk Karakter Islami dalam Keluarga.